Bulu tangkis

BWF World Tour Finals 2023: Jojo Menangi Laga pertama, Bungkam Vitidsarn

Jakarta – Jonatan Christie jalani laga pembuka BWF World Tour Finals 2023 hadapi Kunlavut Vitidsarn.

Jojo menang dua gim langsung! BWF World Tour Finals 2023 jalani hari pertama, Rabu (13/12).

Baca juga :  Presiden Getafe Ungkap Keinginan Rekrut Anak Buangan MU Ini Secara Permanen

Laga digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China. Di match ke-10 ada duel ganda putra wakil Indonesia vs Thailand.Itu adalah Jonatan Christie vs Kunlavut Vitidsarn. Jonatan Christie menangi gim pertama 21-18. Jojo mendominasi di gim kedua dengan skor 21-8.

Di awal gim pertama, skor langsung ketat dan balap-balapan poin. Keduanya saling balas-balasan, masih imbang 5-5. Luck ball dan smash menyilang bawa Jojo unggul 7-5. Vitidsarn samakan poin lagi 7-7, dengan gantian menyerang dan pukulan-pukulannya masuk. Skor terus ketat 10-10. Jojo unggul di interval 11-10 setelah netting Vitidsarn gagal! Jonatan Christie coba terus jaga keunggulan dan ladeni permainan lawan.Jojo masih jaga jarak 15-13, lagi-lagi lucky ball! Jojo terus memimpin 19-15,lalu dapati game point 20-18.

Lalu, Jojo tutup gim pertama dengan kemenangan 21-18 setelah bola pukulan backhand Vitidsarn out. Di gim kedua, skor juga langsung ketat. Salip-salipan poin terjadi, Kunlavut Vitidsarn ungguli Jonatan Christie 6-5 lewat pukulan tajamnya. Bola tanggung dari Vitidsarn dua kali dimanfaatkan Jojo untuk melebarkan jarak jadi 9-6.

Jojo tutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-6 karena pukulan Vitidsarn out

. Jonatan Christie bak menari selepas mengelap keringat. Dirinya menangi beberapa kali adu drive untuk menjauh 16-7. Jojo kuat dalam bertahan, cepat lakukan recovery, dan melepas pukulan-pukulan yang mulus masuk ke lapangan kawan. Vitidsarn sulit keluar dari tekanan.

Dirinya malah lakukan kesalahan sendiri, ketika pukulannya kena net sendiri dan membuat dirinya makin tertinggal 7-18. Jojo masuki match point 20-8.

Jojo lantas menang 21-8 saat pukulan lob Vitidsarn keluar lapangan.

Laili Gak Mau Insecure Jadi Unggulan Ketiga BNI Sirnas Premier 2023

Jakarta – Laili Dwiyanti Nur Rohmah tahu Zahra Rahma Kartina dan Azzahra Melanie Arjisetya memang tangguh. Tapi, Laili enggan gentar dengan kedua rivalnya di BNI Sirnas Premier 2023 itu.

Laili yang bermain untuk klub Victory Bogor Jakara Timur adalah unggulan ketiga di BNI Sirnas Premier 2023 untuk nomor Tunggal Taruna Putri. Ini jadi tahun terakhir Laili di ajang Sirnas. Itu artinya Laili harus bisa tampil maksimal agar bisa mengikuti seleksi masuk Pelatnas PBSI.

Untuk Sirnas Premier kali ini, Laili akan mendapat ujian saat harus menghadapi dua unggulan teratas.

Baca Juga : Ducati Buka Peluang Rekrut Marc Marquez untuk MotoGP 2025

Zahra Rahma Kartina dari Pelatkot Tangerang Selatan adalah unggulan teratas sekaligus juara bertahan dari BNI Sirnas A Jakarta bulan lalu. Sementara di unggulan kedua ada pemain Jaya Raya Azzahra Melanie Arjisetya.

Mimpi Laili jadi pemenang BNI Sirnas sempat dihentikan Zahra di final bulan lalu lewat pertarungan ketat tiga gim.

Tak mau terbebani dengan kekalahan di final itu,

Laili mencoba tampil lepas saja dan yakin pada permainannya.

“Beban sih ada, tapi jadi motivasi aja, ya udah main semaksimal mungkin, Alhamdulillah kalau juara, kalau gak ya gak apa-apa,”

ujar Laili dalam perbincangan dengan detikSport di BNI Sirnas Premier 2023.

“Soal Zahra dan Melanie, mereka bagus dan ulet. Tapi saya gak boleh insecure sama permainan saya, harus pede sama permainan saya.”

Apakah tim pelatih memberikan target untuknya di BNI Sirnas Premier 2023 kali ini?”Disuruh main maksimal saja oleh tim pelatih. Kalau juara Alhamdulillah.”

Untuk mewujudkan targetnya itu,

Laili sudah berhasil mengatasi perlawanan Annisa Balqis Ramadhani dengan skor 21-13 dan 21-14 pada Babak 32 Besar, Selasa (12/12/2023).

“Alhamdulillah menang, awal-awal kaki saya rada berat, dia kuat, sempat main drive-drive.saya sempat dibatasin sama pelatih buat main drive. Saya disuruh geser-geser ke sisi kanan dan kiri, surung panjangin bolanya, jangan disetop buat matiin lawan. itu saja instruksi dari pelatih,” demikian dia.