160 Anak dan Difabel Ikut Lomba Melukis-Mewarnai dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-79

pttogel Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, sebuah kegiatan lomba melukis dan mewarnai diadakan dengan melibatkan 160 peserta yang terdiri dari anak-anak dan penyandang disabilitas. Kegiatan ini berlangsung dengan meriah dan penuh semangat, mencerminkan semangat inklusivitas serta kepedulian sosial yang diusung oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Semangat Bhayangkara untuk Semua

Acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-79 yang tahun ini mengangkat tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”. Salah satu bentuk nyata dari semangat inklusif tersebut ditunjukkan melalui lomba seni yang membuka ruang bagi anak-anak dari berbagai latar belakang, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (difabel), untuk berkarya dan berekspresi.

Lomba melukis dan mewarnai ini tidak hanya sekadar ajang perlombaan, melainkan juga sebagai wahana pembinaan karakter, menumbuhkan rasa percaya diri, serta mendorong kreativitas sejak usia dini. Tidak kalah penting, kegiatan ini juga memperkuat jalinan komunikasi antara Polri dan masyarakat, terutama kalangan anak-anak dan penyandang disabilitas yang kerap kali kurang mendapatkan ruang partisipasi dalam kegiatan umum.

baca juga: ruangan-di-gedung-bbpjn-sumut-disegel-kpk-usai-6-orang-kena-ott-ini-kronologi-dan-dugaan-kasusnya

Lokasi dan Antusiasme Peserta

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu aula kepolisian atau tempat publik strategis tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah dasar, taman kanak-kanak, hingga komunitas disabilitas yang secara khusus diundang. Mereka tampak antusias sejak pagi hari, dengan membawa perlengkapan menggambar masing-masing. Panitia menyediakan kertas gambar dan alat bantu lainnya agar semua peserta merasa nyaman saat berkarya.

Dengan penuh semangat dan imajinasi, para peserta menuangkan ide mereka dalam bentuk gambar bertemakan “Polisi Sahabat Anak” dan “Indonesia Damai”. Beberapa gambar menunjukkan sosok polisi yang sedang membantu masyarakat, ada pula yang menggambarkan polisi menjaga lalu lintas atau bermain bersama anak-anak. Bagi para penyandang disabilitas, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga sekaligus menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi ekspresi seni mereka.

Dukungan dari Polri dan Mitra Komunitas

Kapolres atau pejabat kepolisian yang hadir dalam acara ini menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi semangat adik-adik sekalian yang begitu luar biasa. Kegiatan ini merupakan wujud nyata bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tapi juga milik seluruh lapisan masyarakat.”

Tak hanya Polri, sejumlah mitra komunitas seperti organisasi pemerhati anak, komunitas disabilitas, dan pihak swasta juga turut berkontribusi dalam mendukung jalannya acara. Mereka memberikan fasilitas, hadiah, hingga dukungan moral yang memperkuat pesan sosial dari acara ini: bahwa kesetaraan dan kepedulian adalah fondasi masyarakat yang maju.

Penghargaan dan Apresiasi

Di akhir acara, para peserta menerima piagam penghargaan dan bingkisan dari panitia. Untuk karya-karya terbaik, beberapa anak menerima piala dan hadiah tambahan sebagai bentuk apresiasi. Namun, lebih dari itu, semua peserta dianggap sebagai pemenang karena telah berani menunjukkan karya mereka dan ikut serta dalam semangat kebersamaan.

Orang tua dan guru pendamping pun mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Seorang ibu dari anak difabel menyatakan, “Kami sangat terharu. Biasanya anak-anak seperti kami jarang dilibatkan. Tapi hari ini, anak saya bisa duduk, menggambar, dan merasa dihargai seperti teman-temannya.”

Penutup: Wajah Bhayangkara yang Humanis

Kegiatan lomba melukis dan mewarnai dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi potret kecil dari wajah Polri yang semakin humanis dan inklusif. Melalui kegiatan seperti ini, Polri tidak hanya hadir dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang peduli, terutama kepada generasi muda dan kelompok rentan.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang ditunjukkan hari ini, semoga ke depan akan lebih banyak kegiatan yang menjangkau semua lapisan masyarakat, dan Polri terus menjadi pengayom serta pelindung bagi seluruh rakyat Indonesia.

sumber artikel: www.igroviyeavtomaticlub.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *