Vatikan – pttogel Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan dengan penuh semangat dan komitmen terhadap perdamaian lintas agama, Paus Leo XIV menegaskan keinginannya untuk memperkuat dialog antara Gereja Katolik dan komunitas Yahudi di seluruh dunia. Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi khusus di Vatikan yang dihadiri oleh perwakilan lintas agama, termasuk tokoh-tokoh Yahudi internasional.
Komitmen terhadap Rekonsiliasi dan Pemahaman Antarumat Beragama
Paus Leo XIV, yang dikenal karena pendekatan pastoral dan keterbukaannya terhadap isu-isu kemanusiaan, menyatakan bahwa hubungan antara Katolik dan Yahudi harus terus dibina dengan semangat pengertian, penghormatan, dan kerja sama yang tulus. Ia menyebut bahwa sejarah yang panjang dan kompleks antara kedua komunitas ini harus dijadikan landasan untuk membangun masa depan yang lebih baik, bukan penghalang.
“Dialog antarumat beriman bukanlah pilihan, melainkan kewajiban moral di zaman ini. Umat Katolik dan Yahudi memiliki akar spiritual yang sama, dan kita dipanggil untuk menjadi mitra dalam membangun dunia yang lebih damai dan adil,” ujar Paus Leo XIV.
Menindaklanjuti Langkah Para Paus Sebelumnya
Langkah ini dinilai sebagai kelanjutan dari upaya para paus sebelumnya—terutama sejak Konsili Vatikan II yang melalui dokumen Nostra Aetate (1965) secara resmi membuka jalan bagi hubungan yang lebih positif antara Gereja Katolik dan komunitas Yahudi.
baca juga: calon-wali-kota-di-meksiko-ditembak-mati-saat-kampanye
Paus Yohanes Paulus II pernah mengunjungi Sinagoga Besar di Roma dan menyebut umat Yahudi sebagai “saudara tua dalam iman”. Paus Benediktus XVI dan Paus Fransiskus juga dikenal aktif dalam mendorong dialog antaragama, khususnya dengan komunitas Yahudi dan Muslim.
Kini, Paus Leo XIV menegaskan bahwa dialog ini tidak boleh berhenti pada simbolisme, tetapi harus diterjemahkan dalam tindakan nyata: kerja sama dalam pendidikan, solidaritas dalam kemanusiaan, dan perlawanan bersama terhadap segala bentuk diskriminasi, rasisme, serta antisemitisme.
Respons Komunitas Yahudi
Pernyataan Paus ini disambut positif oleh banyak pemimpin Yahudi. Rabbi Abraham Cohen, ketua Forum Yahudi Eropa, menyatakan bahwa ajakan dari Vatikan tersebut mencerminkan ketulusan dan keinginan kuat untuk membangun jembatan perdamaian antar komunitas yang selama ini sering terpecah oleh sejarah dan prasangka.
“Kami menyambut baik komitmen Paus Leo XIV dan siap duduk bersama dalam semangat saling mendengar dan menghormati,” ujar Rabbi Cohen.
Membangun Masa Depan Lewat Dialog
Vatikan juga mengumumkan bahwa dalam waktu dekat, akan digelar konferensi lintas iman khusus yang melibatkan akademisi, tokoh agama, dan aktivis dari kedua komunitas. Tujuannya adalah untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan bersama dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan pelayanan sosial.
Kesimpulan
Di tengah dunia yang penuh dengan ketegangan dan konflik berbasis identitas, inisiatif Paus Leo XIV untuk memperkuat dialog dengan kaum Yahudi adalah sinyal penting bagi perdamaian global. Ini adalah panggilan moral bagi semua pihak—tak hanya Katolik dan Yahudi—untuk membuka hati, menjembatani perbedaan, dan membangun dunia yang lebih harmonis melalui saling pengertian.
sumber artikel: www.igroviyeavtomaticlub.com